Senin, 01 Februari 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Andry 3385
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diimbau agar menjaga harga bahan makanan pokok di pasar-pasar tradisional yang tersebar di seluruh wiayah Ibukota.
Langkah itu perlu dilakukan untuk menstabilkan tingkat inflasi di Jakarta yang pada Januari lalu mencapai 0,24 persen.
"Pemprov DKI harus mewaspadai ini. Menjaga bahan pokok makanan di pasar sangat penting untuk menstabilkan tingkat inflasi," kata Syech Suhaimi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Senin (1/2).
Syech mengatakan, pada bulan lalu, tingkat inflasi di Jakarta mencapai 0,
24 persen. Penyumbang laju inflasi terbanyak berasal dari kelompok komoditi bahan makanan yang mencapai 1,8 persen. Komoditi bahan makanan tersebut di antaranya cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, beras dan daging sapi."Itu komoditi yang menyumbangkan inflasi cukup besar di Jakarta," ujarnya.
Selain komoditi bahan makanan, lanjut Syech, penyumbang inflasi lain di Ibukota berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen. Kemudian kelompok sandang 0,28 perse, kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,27 persen serta kelompok kesehatan 0,24 persen.
"Jakarta satu dari 75 kota di Indonesia yang mengalami inflasi awal tahun 2016 ini dan berada di peringkat 72 dari kota-kota lainnya," tandasnya.