Jaga Inflasi, Tiga BUMD akan Disinergikan

Kamis, 12 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 1866

Jaga Inflasi, Tiga BUMD akan Disinergikan

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyinergikan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI untuk menjaga laju inflasi. Rencananya, ketiga BUMD tersebut akan bertemu dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman untuk memantau aliran bahan pangan dari hulu hingga hilir.

Warga Jakarta kami harapkan bisa mendapatkan harga yang sesungguhnya. Tidak ada distorsi, dinaik-naikanan di tengah. Ini yang penting

Ketiga BUMD tersebut yakni, PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Pertemuan dengan Mentan dijadwalkan berlangsung Jumat (13/11) besok. "Besok akan ketemu Mentan, saya akan bawa direksi Food Station Tjipinang, Pasar Jaya, Dharma Jaya, dan kelompok perikanan, untuk duduk bersama membicarakan, mengantisipasi, produk dari hulu hingga hilir," kata Basuki di Balai Kota, DKI Jakarta, Kamis (12/11).

Pertemuan tersebut diharapkan bisa memberikan kepastian harga produk-produk yang tersebar di masyarakat. Selain itu, harga juga tetap bisa terkendali dengan baik. "Warga Jakarta kami harapkan bisa mendapatkan harga yang sesungguhnya. Tidak ada distorsi, dinaik-naikanan di tengah. Ini yang penting," ujarnya.

Basuki menegaskan, pemerintah tidak boleh kalah dengan mafia daging. Sehingga tiga BUMD dibidang pangan ini disinergikan. Ketiganya saling mengetahui dan mengatur harga. "Masa kami kalah dengan mafia daging, padahal kami punya semua. Selama ini Pasar Jaya kan jalan sendiri, dia bisa jual sembarangan. Nanti bisa diatur harga bawang, telur, macam-macam," ungkapnya.

Rencananya, ketiga BUMD tersebut akan bersatu menjadi sebuah perusahaan holding. PD Pasar Jaya-lah yang akan memegang kendali. Basuki menginginkan PD Pasar Jaya bisa menstabilkan harga pasar dan menahan laju inflasi.

Untuk bisa melawan mafia daging, Basuki berencana memberikan kredit kepada pedagang yang terdaftar di PD Pasar Jaya. Mereka akan mendapatkan bunga ringan yang sangat terjangkau. Namun dengan syarat mereka membayar retribusi dengan sistem non cash.

"Kalau yang tetap membayar setiap hari, bisa kami pinjamkan kredit misalnya Rp 10 juta dengan bunganya 12 persen. Dari pada kamu pinjam sama rentenir 60 persen, mending pinjam sama kami. Kami siapkan Rp 1 triliun, sekarang baru tersalur Rp 200 miliar," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemprov DKI dan Dewan Bahas PMP Tiga BUMD

Pemprov DKI dan Dewan Bahas PMP Tiga BUMD

Selasa, 10 November 2015 4018

100 Perantau di Singapura Tertarik Kerja di BUMD DKI

100 Perantau di Singapura Tertarik Kerja di BUMD DKI

Rabu, 21 Oktober 2015 3026

500 Profesional Singapura Tertarik Kembangkan BUMD DKI

500 Profesional Singapura Tertarik Kembangkan BUMD DKI

Senin, 19 Oktober 2015 3262

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks