Senin, 04 Januari 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3336
(Foto: Ilustrasi)
Inflasi di DKI Jakarta selama tahun 2015 mencapai 3,3 persen. Hal itu sesuai target yang ditetapkan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, upaya menyetabilkan inflasi di Jakarta sudah sesuai harapan. Bahkan, laju inflasi di DKI Jakarta lebih rendah dari nasional sebesar 3,35 persen.
"
Baguskan di bawah nasional. Nah ini pentingnya kita intervensi pasar, ketika harga melonjak naik , ini pentingnya BUMD kita baik Tjipinang Food maupun Dharma Jaya," ujarnya, Senin (4/1).Dikatakan Djarot, selama ini pemprov DKI Jakarta melakukan intervensi pasar melalui BUMD. Terbukti, kebijakan yang diterapkan selama 2015 mampu menyetabilkan komoditas barang pokok di pasaran.
"Ini pentingnya BUMD kita, PD Pasar Jaya menyetabilkan harga dengan memasok kebutuhan dasar ketika harga naik tinggi. Seperti bawang merah kemaren, Pasar Jaya bisa membeli kemudian memutus mata rantai spekulan," tegasnya.
Karena pola kebijakan yang dinilai cukup sukses, Djarot mengaku akan mempertahankan startegi tersebut di 2016. Selain itu, kemampuan setiap BUMD pun akan terus didorong semakin meningkat.