Selasa, 12 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4960
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tetap akan mendorong PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk merenovasi Velodrome. Rencananya jika Direksi PT Jakpro saat ini tidak sanggup, maka akan segera diganti.
"Kami akan terus paksakan bangun. Aku sudah tekan sama Direktur PT Jakpro, masih sisa 20 bulan," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1).
Basuki menambahkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), telah memanggil Direksi PT Jakpro untuk memastikan kesanggupannya.
"Semalam mereka sudah rapat dengan Pak Heru (Kepala BPKAD) yang mimpin. Secepatnya lelang kan kita sudah tahu spesifikasi yang mau dibangun," katanya.
Renovasi Velodrome ini tidak bisa diserahkan ke Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta karena waktunya yang sudah mepet. Sehingga tidak sempat lagi melakukan lelang oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ).
"Ya, enggak ada pilihan. Kita enggak mungkin pakai Dinas Olahraga. Kalau semua direksi Jakpro enggak sanggup, saya minta mereka mundur saja," tandasnya.
Sebelumnya PT Jakpro mengundurkan diri sebagai kontraktor pengerjaan renovasi Velodrome untuk penyelenggaraan Asian Games 2018. Pemprov DKI Jakarta sendiri memiliki kewajiban untuk merenovasi dua venue dalam ajang Asian Games, yakni Velodrome dan Equestrian (pacuan kuda).