Senin, 04 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 10808
(Foto: Reza Hapiz)
Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, DKI Jakarta sebagai salah satu tuan rumah mulai berbenah diri. Setidaknya tahun 2016 ini Pemprov DKI akan merehabilitasi total arena balap sepeda Velodrome Rawamangun dan Equistrian Pacuan Kuda Pulomas di Jakarta Timur.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Firmansyah Wahid mengatakan, dua venue yang akan digunakan arena pertandingan skala internasional ini kondisinya sangat tidak layak dan belum berstandar internasional. Karenanya mulai Januari ini tahapan rehab total dua venue ini segera dilakukan.
Rehab dimulai dari pengajuan penghapusan aset kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga pembangunan fisik dua venue tersebut. Namun untuk pembangunan dua venue ini, BPKAD masih menunggu penetapan SK venue dan cabang olahraga (cabor) dari Indonesia South East Asian Games Organizing Committee (Inasoc), yang merupakan panitia penyelenggara Asian Games ini.
"
Seharusnya memang rehab total dua venue ini sudah mulai dilakukan . Namun karena kita masih menunggu SK penetapan venue dari Inasoc, jadi harus tertunda dan baru mulai dilakukan tahun 2016 ini," ujar Firmansyah, Senin (4/1).Menurut Firmansyah, arena balap sepeda velodrome milik Pemprov DKI, harus dirombak total karena ada tiga hal yang dianggap belum memenuhi standar internasional. Seperti panjang lintasan yang ada saat ini mencapai 300 meter. Padahal standar olimpiade internasional harusnya 250 meter.
Kemudian material track yang ada saat ini menggunakan beton dan standarnya menggunakan kayu. Ketiga, arena balap sepeda itu harus indoor karena keterkaitan dengan iklim negara-negara asing. Karena ketiga hal itu dianggap belum memenuhi standar olimpiade maka velodrome harus direhab total dan dibangun dengan desain baru.
Anggaran pembangunan dari dana penyertaan modal pemerintah (PMP) oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Namun ia mengaku belum mengetahui besaran anggarannya. Ditargetkan pembangunan rampung pada Juni 2018 dan tidak ada test event.
Demikian halnya equstrian Pacuan Kuda Pulomas, akan direhab total dengan rentang waktu yang sama dengan velodrome. Anggaran pembangunan juga menggunakan PMP oleh PT Pulomas Jaya. Lahan seluas kurang lebih 30 hektare ini dilengkapi dengan arena untuk berlatih atau pemanasan dan untuk bertanding.
"Saat ini di Pacuan Kuda Pulomas ada 150 kandang kuda. Nantinya dirombak total menjadi 250-300 kandang, yang dilengkapi dengan AC atau mesin pendingin ruangan. Ini juga karena adanya perbedaan iklim di negara-negara asing," lanjut Firmansyah.