Senin, 04 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5125
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin melibatkan masyarakat untuk pembangunan Ibukota. Masyarakat bisa menginvestasikan dananya, dalam bentuk saham pembangunan infrastruktur di Jakarta.
"Kami ingin pembangunan di Jakarta melibatkan uang masyarakat. Salah satunya uang yang dianggap panjang adalah di bursa," ujar Basuki, saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo membuka perdagangan pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (4/1).
Menurut Basuki, dengan adanya bursa saham ini maka akan lebih profesional. Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Ibukota bisa menjadi salah satu yang ditawarkan.
"Presentasi mungkin yang salah satu dia tawarkan justru MRT juga. Bagi saya adalah ini (bursa) juga lebih profesional," ucapnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan ini, dibuka turun 12,84 poin ke posisi 4.580,17. Tercatat hanya 35 saham yang hijau, dan 76 saham merah. Adapun nilai transaksi baru Rp 99,27 miliar dengan volume 73,83 juta lot saham.
Selain Basuki, dalam acara tersebut turut hadir sejumlah menteri kabinet kerja seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas T Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Gubernur BI Agus DW Martowardojo, dan juga Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.