Selasa, 20 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 3910
(Foto: doc)
Pemprov DKI Jakarta telah menyerahkan sepenuhnya pengadaan bus kepada PT Transjakarta. Sebab, Pemprov DKI tidak akan melakukan pembelian armada bus Transjakarta lagi.
"Pertama kita putuskan masa transisi sampai akhir Desember, bersama operator sama PT Jakarta ini sudah ikut tandatangan. Nah, kita ingin pastikan semua pool diberikan ke mereka. Tidak ada lagi pembelian bus. Mereka harus minta operator berinvestasi," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Selasa (20/5).
Namun, Basuki menegaskan, pihaknya akan menyertakan standar pembelian bus yang dibeli oleh operator dan PT Transjakarta. Sehingga jika kondisi bus mengalami kerusakan, Pemprov DKI berhak mencoret operator Transjakarta tersebut. "Kalau dia rusak berapa kali, tentu akan kita coret. Nanti juga ada standar-standar yang kita buat agar lebih gampang," tegasnya.
Pemprov DKI, lanjut Basuki, juga akan bekerja sama dengan para operator bus lainya untuk penggunaan jalur bus Transjakarta. Nantinya, Pemprov DKI akan mensubsidi sisa harga tiket penumpang operator swasta apabila penumpang Transjakarta ingin pindah ke bus swasta tersebut.
Ia menambahkan, PT Transjakarta diminta untuk menjain kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam penerapan satu tiket yang dapat digunakan untuk dua armada sekaligus yaitu Transjakarta dan commuter line. "Nanti tiketnya satu. Jadi orang turun dari kereta api langsung ke Transjakarta enggak bayar lagi," tandasnya.