Selasa, 20 Mei 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Dunih 6160
(Foto: doc)
Kemacetan parah di Jl Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, kini semakin menjadi-jadi. Banyaknya bengkel cat duco, usaha tambal ban, dan lapak pedagang kaki lima (PKL) penjadi biang keladi kemacetan di kawasan tersebut. Kondisi ini juga membuat pejalan kaki harus mengalah, karena trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki kini telah diduduki banyak pedagang.
Tatan (25) pegawai bank swasta di daerah Kramat mengatakan, keberadaan pedagang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, selain telah menggunakan trotoar sebagai tempat berdagang, mereka juga kerap menggoda perempuan yang sedang berjalan kaki.
"Semakin hari semakin banyak mereka yang berdagang, jadi sulit kalau mau jalan kaki di trotoar. Mereka suka banget godain pejalan kaki wanita, nah ini yang jadi masalah," keluhnya, Selasa (20/5).
Terkait hal itu, Camat Senen, Lola Lovita mengatakan, sampai saat ini pihaknya sedang mengkaji lokasi mana yang akan digunakan sebagai tempat relokasi para pedagang agar nantinya para pedagang itu betah di tempat yang baru.
"Bukan tidak mau menertibkan, kita cari dulu tempat yang pas buat relokasi pedagang itu. Kalau untuk waktunya, secepatnya kita akan lakukan," tandasnya.