Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 4987
(Foto: Reza Hapiz)
Penyelesaian proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan rampung pada 2018 mendatang. Namun untuk perekrutan pegawai untuk operasional MRT rencananya akan dibuka mulai 2016 mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, setiap tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menganggarkan penyertaan modal pada PT MRT. Kemudian, sebagai regulator dan operator, Pemprov akan berkordinasi dengan PT MRT untuk menyiapkan tenaga ahli operasional.
"DKI akan kordinasi dengan MRT, ini perlu tenaga ahli terampil disiapkan sejak dini. Saya pikir 2016 harus mulai direkrut kemudian perlu ditraining, bisa juga di Jepan
g," ujarnya, Rabu (23/12).Menurut Djarot, rekrutmen dua tahun sebelum infrastruktur rampung dengan pertimbangan mematangkan persiapan. Sehingga saat nanti pembangunan rampung, tenaga operasional sudah siap dan MRT bisa segera dioperasikan.
Sementara itu, Dirut PT MRT, Dono Boestomi mengatakan, kini pihaknya tengah mengurus regulasi yang dibutuhkan di Kementerian Perhubungan. Sedangkan untuk kebutuhan pegawai, Dono memperkirakan MRT membutuhkan sekitar 500-600 pegawai. Pegawai tersebut mencakup kebutuhan operasional, mulai dari penjaga stasiun hingga operator kereta.
"Kami dengan Kemenhub dan KAI sedang menyiapkan regulasinya. Proses sertifikasi juga sedang disiapkan," tandasnya.