Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 6870
(Foto: Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, suksesnya pembangunan Mass Rapid Trans (MRT) di Jakarta, penerapannya akan menjadi contoh bagi kota-kota besar lain di Indonesia.
Karena itu, lanjut Presiden Jokowi, meski pengerjaan MRT merupakan tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, namun dirinya tetap memantau proses perkembangan pekerjaannya.
"
Meskipun ini tanggung jawab Gubernur, tetapi tiap bulan saya ikuti. Karena saya ingin MRT jadi contoh bagi kota lain di Indonesia yang ingin membangun kereta bawah tanah," ujar Jokowi, Rabu (23/12).Dilanjutkan Jokowi, selain kereta bawah tanah, kota-kota besar lain di Indonesia juga sudah membangun sistem transportasi publik. Seperti Palembang, saat ini tengah membangun LRT dan Surabaya yang tengah mempersiapkan Trem.
"Bisa saja kota lain minta bawah tanah karena lahan tidak mencukupi. Karena kota besar yang memerlukan transportasi masal tetapi ruang tanahnya tidak memungkinkan, mau tidak mau di bawah tanah," kata Jokowi.
Direktur Utama PT MRT, Dono Boestomi menambahkan, saat ini proses pembangunan terowongan MRT dari Patung Pemuda, Jalan Sisingamangaraja, sudah menembus ke area Senayan di Jalan Sudirman, sepanjang 327 meter.
Diungkapkan Dono, pengeboran yang dilakukan oleh mesin bor Antareja 1, setiap harinya menjembus lapisan tanah antara 8-10 meter. Sedangkan sisi selatan jalur yang dilakukan pengeboran oleh mesin bor Anteraja 2 sudah mencapai panjang 277,5 meter.
"Ini pekerjaan seluruhnya dilakukan oleh pekerja Indonesia, ahli dari Jepang hanya mengawasi," ucap Dono.