Senin, 19 Mei 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4600
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat kembali menggelar razia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/5) dinihari. Hasilnya, puluhan lapak dan gerobak pedagang kaki lima (PKL) berhasil ditertibkan. Tak hanya lapak PKL, sebanyak 23 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga berhasil diamankan petugas.
Sebanyak 180 personel gabungan dari Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan, TNI, Polri, dan Garnisun diterjunkan dalam kegiatan penertiban tersebut. Petugas melakukan penyisiran di sepanjang Jalan Fachrudin, Jati Bunder, Jembatan Tinggi, Stasiun Tanah Abang, Pasar Blok G dan berakhir di Pasar Blok A Tanah Abang.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan, penertiban kawasan Tanah Abang digelar menyusul banyaknya PKL yang kembali turun ke jalan setelah berkali-kali ditertibkan. "Operasi ini dimaksudkan agar kawasan Tanah Abang bersih dari PKL," katanya Senin (19/5).
Yadi mengungkapkan, sasaran razia yakni lapak-lapak makanan dan minuman yang menduduki jalan hingga menyebabkan kemacetan. "Selain lapak dan gerobak PKL, kita juga berhasil mengamankan 23 PMKS, saah satunya pekerja seks komersial," ujarnya. "PMKS kita jaring di Jalan Fachrudin dan Stasiun Tanah Abang. Sedangkan PSK kita ciduk di Jembatan Tinggi," tambahnya.
Dia menuturkan, puluhan lapak PKL yang diamankan langsung diangkut ke gudang milik Pemprov DKI Jakarta di Cakung, Jakarta Timur. Sementara puluhan PMKS diserahkan ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
Untuk menjaga kawasan Tanah Abang agar bebas dari PKL, kata Yadi, pihaknya akan mengerahkan petugas untuk mengawasi kawasan tersebut setiap harinya. " Kita akan terjunkan 50 personel untuk berpatroli, bukan stand by di lokasi agar lebih efektif," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Camat Tanah Abang, Hidayatullah mengatakan, pihaknya akan menjaga terus kawasan Tanah Abang agar terbebas dari PKL. Terlebih, berdasarkan laporan, seusai Hari Raya Idul Fitri, akan ada banyak PKL yang kembali berjualan di jalan.
"Makanya langsung kita cegah dengan melakukan penertiban besar-besaran. Sehari-hari, kita bakal tempatkan petugas Satpol PP di Tanah Abang," katanya.