Rabu, 07 Mei 2014 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 5878
(Foto: doc)
Protes karena rutenya dialihkan, puluhan sopir mikrolet M10 trayek Tanah Abang-Jembatan Lima, melakukan aksi demonstrasi di Jl Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Blok G dan Blok F Pasar Tanah Abang, Rabu (7/5). Dalam aksinya, para sopir memarkir kendaraanya di tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas sekitar Tanah Abang sempat macet parah.
Salah seorang sopir M10, Endang (54) mengatakan, dirinya dan sopir lainnya ingin M10 lewat Blok A, tapi dilarang, alasannya bikin macet. Awak angkutan itu diminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk berputar melewati Jl Jati Bunder, tepatnya di belakang Blok G. Padahal, menurutnya, penumpang angkutan umum justru lebih banyak berada di Blok A.
"Kita disuruh berputar lewat Jl Jatibunder langsung ke arah stasiun, sementara dari dulu
penumpang kita adanya di Blok A," kata Endang.Sementara, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak menjelaskan, pengalihan rute M10 itu bertujuan untuk menata kawasan Tanah Abang.
"Pengalihan ini tujuan sebenarnya untuk penataan kembali trayek mereka. Karena memang trayek awal mereka tidak melewati Blok A dan Blok B, tetapi lewat Jl Jati Bunder lalu langsung mengarah ke Stasiun Tanah Abang," terang Harlem.
Harlem menjelaskan, sebelum memberlakukan aturan ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pengembalian rute awal trayek kepada perusahan Mikrolet M10. Namun, pengaturan trayek itu justru mendapat penolakan dari para sopir mikrolet yang bersangkutan.
"Rute ini sudah satu minggu berjalan dan telah disosialisasikan ke perusahaan mikrolet. Ternyata para sopir tidak mau, ya sudah sekarang diizinkan dulu lewat Blok A, yang penting jalan tidak tertutup, sambil mencari solusi terbaik," tegasnya.