Jumat, 16 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4308
(Foto: doc)
Jelang bulan suci ramadhan, jumlah pedagang kali lima (PKL) di ibu kota kian menjamur. Satpol PP DKI Jakarta pun mulai melakukan penertiban PKL dibeberapa titik yang dianggap mengganggu. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, mengatakan pihaknya akan mulai menyisir titik-titik yang marak PKL menjelang puasa ini. Setidaknya 6.500 petugas siap untuk menertibkan PKL. "Kita akan sisir wilayah yang biasanya menjadi tempat PKL berjualan dan kita tertibkan," kata Kukuh, Jumat (16/5).
Dikatakan Kukuh, keberadaan PKl ini selain membuat semrawut, seringkali juga menyebabkan kemacetan. Terlebih, menjelang puasa biasanya masyarakat banyak yang datang ke pusat perbelanjaan, seperti Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hari ini saja, pihaknya melakukan penyisiran PKL di Tanah Abang. Mengingat para PKL sudah mendapatkan tempat relokasi yaitu Pasar Blok G Tanah Abang.
"Hari ini kita sudah muter di Tanah Abang sampai tiga kali. Yang ada PKLnya itu ditengah pasar di jalan Jati Baru X. Itu wewenangnya orang pasar, kalau diminta baru kita turun," ucapnya.
Selain Pasar Tanah Abang, lokasi yang menjadi fokus yakni di kawasan Jatinegara dan Kramatjati, Jakarta Timur. Namun pihaknya belum bisa mengambil tindakan untuk menertibkan para PKL di kedua lokasi tersebut. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sedang mencari lokasi untuk relokasi para PKL.
"
Kramatjati dan Jatinegara kami belum bisa melakukan penertiban. Kan penertiban harus ada solusinya sesuai perintah Gubernur. Lagi dicarikan tempat atau lahan kosong oleh Pemkot Jaktim yang nantinya akan dibangun lokbin-lokbin ," tandasnya.