Selasa, 08 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 3488
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Lokasi sementara (loksem) pedagang kaki lima atau eks JT 22, di Jalan Bangunan Barat, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, akan dibongkar sementara untuk keperluan penempatan alat berat backhoe dalam rangka normalisasi saluran penghubung (PHB) Sunter. Pembongkaran rencananya dilakukan pada Minggu (13/12) mendatang.
"Diperlukan 10 meter untuk pergerakan backhoe untuk mengeruk saluran PHB
Sunter," kata Ahmad Hariadi, Camat Pulogadung, Selasa (8/12).Dikatakan Hariadi, ada sekitar 15 bangunan yang akan dibongkar. Karena itulah pihaknya terlebih dulu menggelar sosialisasi kepada para pedagang loksem setelah sebelumnya dilakukan penentuan batas.
Meski demikian, lanjut Hariadi, para pedagang diminta tak perlu khawatir. Pasalnya, setelah normalisasi saluran PHB selesai, loksem akan dibangun kembali.
Sebelumnya, sempat ada penolakan dari pedagang, namun setelah diberikan penjelasan akhirnya pedagang bersedia lapaknya dibongkar.
Koordinator pedagang di eks JT 22, Endin mengatakan, pedagang yang lapaknya dibongkar sementara, terpaksa setop berdagang dalam waktu satu bulan ke depan.
"Kita istirahat selama satu bulan, mungkin lebih dikit. Saya meyakinkan, dari camat juga setelah normalisasi boleh bangun lagi. Karena namanya loksem, jika suatu saat diperlukan pemerintah harus bersedia," ucap Endin.