Jumat, 16 Oktober 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3129
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Adminiatrasi Jakarta Timur akan menambah 15 lokasi sementara (loksem) pedagang kaki lima (PKL). Hal itu untuk menampung PKL agar tidak liar berjualan dan menambah retribusi melalui autodebet Bank DKI.
Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur, Arfian mengatakan, saat ini terdapat 42 titik loksem yang terdiri dari 1.871 PKL di Jakarta Timur. Jika ditambah dengan 15 loksem jumlah PKL akan bertambah 450.
"
15 Loksem baru itu sebenarnya sudah berdiri kios-kiosnya untuk PKL . Hanya saja mereka belum diresmikan karena kami masih menunggu SK pembentukannya dari wali kota,” ujar Arfian, Jumat (16/10).Loksem tersebut merupakan pengganti dari JT yang sudah dihapus masa berlakunya. Mereka akan tetap menjadi binaan Sudin KUKMP Jakarta Timur dan seluruh PKL-nya wajib membayar retribusi melalui autodebet Bank DKI. Ditargetkan, akhir Oktober seluruh loksem baru tersebut sudah diresmikan dan memiliki SK.
15 loksem baru yang akan menjadi binaan Sudin KUKMP Jakarta Timur itu di antaranya adalah PKL di Jl Pisangan Lama Raya, Jl Mayjen Sutoyo (dekat terowongan UKI), Jl Susukan dan sejumlah titik lainnya.