Rabu, 25 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 3941
(Foto: Reza Hapiz)
Untuk mengatasi persoalan sanitasi di pemukiman kumuh, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berencana bangun satu jamban komunal untuk satu RT. Selain efisien, kata Djarot, pembangunan jamban komunal juga akan memudahkan pengurusan limbah.
Djarot membeberkan, di lima wilayah kota DKI Jakarta, terdapat 174 RW kumuh yang tiga diantara tergolong kategori kumuh berat. Sedang sisanya kumuh sangat ringan hingga sedang.
"Dari data yang dimiliki Bappenas, sekitar 13,1 persen sanitasi di DKI Jakarta tergolong buruk," ujar Djarot, Rabu (25/11).
Dikatakan Djarot, salah satu persoalan dalam sanitasi adalah penyediaan tempat pembuangan kotoran manusia (jamban). Karena itulah, Djarot berencana membangunan jamban komunal sebagai solusi.
"Jamban itu bukan satu rumah satu jamban. Satu RT ya satu jamban, itu namanya jamban komunal," kata Djarot.
Sebagai prioritas, kata Djarot, dirinya akan memfokuskan pembangunan di pemukiman yang tergolong kumuh berat dan di sepanjang aliran sungai. Selanjutnya, secara bertahap pembangunan difokuskan ke RW kumuh sedang hingga sangat ringan.
"Jamban komunal ini hanya bisa dilakukan apabila kita melibatkan masyarakat. Karena yang kerja mereka, makanya prinisipnya gotong royong," tandas Djarot.