Senin, 23 November 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 1875
(Foto: doc)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Purba Hutapea mengaku, memahami keputusan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, yang mencoret sejumlah anggaran kegiatan festival dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Kita mengerti.
Sekarang ini DKI kan membutuhkan uang yang lebih besar untuk rumah susun sewa, kemudian penanggulangan banjir, kesehatan, transportasi dan taman ," kata Purba di Balai Kota, Senin (23/11).Purba mengatakan, kegiatan promosi Jakarta melalui kegiatan festival yang diusulkan dalam KUA-PPAS 2016, tidak seluruhnya dicoret Basuki. Beberapa kegiatan rutin, seperti Pemilihan Abang None Jakarta, Festival Palang Pintu di Jakarta Selatan dan Festival Wilayah Pesisir Jakarta Utara tidak dicoret.
"Yang di suku dinas (sudin) festival tidak dihapus, baik yang terkait HUT Jakarta maupun festival budaya. Festival Jalan Jaksa juga tidak dihapus," jelas Purba.
Menurut Purba, banyaknya kegiatan festival yang bersifat promosi dihapus dengan pertimbangan kegiatan tersebut bisa dilakukan melalui smart city dan media sosial. Bahkan, dalam KUA-PPAS, sejumlah acara konferensi internasional di ibukota, seperti Council Promotion Of Tourism In Asia masih tetap diperbolehkan memanfaatkan jasa event organizer (EO).
Purba mengungkapkan, event dan festival yang dihapus atau tidak dilaksanakan tahun depan, diantaranya Jakartanaval, Indonesia Dance Festival, Festival Kota Tua, Festival Imlek dan lainnya.
"Ada lebih dari 10 kegiatan kita yang dihapus," tandas Purba.