Penggunaan E-Planning untuk Antisipasi Kecurangan

Senin, 23 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 2992

Penggunaan E-Planning untuk Antisipasi Kecurangan

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan terus mengawal dan menyisir Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. Dirinya tak mau kecolongan lagi dalam pembahasan tersebut. Kali ini penggunaan anggaran menggunakan e-planning terus dikawal sebelum dicetak dan diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta. Bahkan Basuki menyisir sendiri anggaran yang tidak masuk akal sejak Rabu (18/11) lalu.

Bisa ketauan siapa yang curang. Kalau itu bahan dicetak dari excel, bukan dari e-planning atau e-budgeting, pastu terjadi perbedaan

Basuki yakin dengan menggunakan e-planning bisa mengetahui oknum yang melakukan kecurangan. "Bisa ketahuan siapa yang curang. Kalau itu bahan dicetak dari excel, bukan dari e-planning atau e-budgeting, pasti terjadi perbedaan," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11).

Basuki juga tidak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya, dimana adanya perbedaan dokumen antara eksekutif dengan legislatif. "Nanti ngaku-ngaku lagi, ini yang asli, ini yang nggak asli. Kan sudah kejadian 2015, ini versi yang benar, versi saya yang salah," ucapnya.

Orang nomor satu di Ibukota ini pun mulai mencurigai proses e-budgeting yang tidak dilakukan dengan baik. Sehingga dirinya memutuskan untuk melakukan penyisiran anggaran di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Nah, ini lebih pintar lagi. Kali ini, dia ngakunya kan e-budgeting, padahal prosesnya bukan e-budgeting. Makanya hari ini saya sisir," katanya.

Basuki menegaskan baru akan mengirim dokumen kepada DPRD DKI setelah selesai menyisir anggaran. Dari penyisiran yang dilakukan beberapa kegiatan dipangkas anggarannya dan dihilangkan. "Kalau nggak sampai selesai sisir, saya nggak mau kirim," ujarnya.

Menurut Basuki, masih ada penggelembungan anggaran yang ditemuinya. Misalnya untuk pembelian alat tulis kantor (ATK), anggaran Festival Kota Tua, serta pembayaran untuk tenaga ahli. "Nah ini mesti kami potong," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Basuki Naikkan TKD Kepala Puskesmas

Basuki Setuju Usulan KUA-PPAS Dinkes

Minggu, 22 November 2015 3487

Basuki Coret Anggaran Tumpang Tindih di Komisi Aids

Basuki Coret Anggaran Tumpang Tindih di Komisi AIDS

Minggu, 22 November 2015 3679

 Basuki Naikkan TKD Kepala Puskesmas

Basuki Naikkan TKD Kepala Puskesmas

Minggu, 22 November 2015 18263

Basuki Sayangkan Masih Ada Usulan Prioritas Belum Masuk di RKPD

Basuki Sayangkan Ada Usulan Prioritas Belum Masuk RKPD

Senin, 23 November 2015 6052

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468519

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307256

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks