Selasa, 03 November 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 4400
(Foto: Ilustrasi)
Empat truk sampah milik Sudin Kebersihan Jakarta Pusat kembali dihadang sejumlah ormas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, saat akan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Selasa (3/11). Keempat truk tersebut terpaksa kembali ke dipo sampah di Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit mengatakan, penghadangan truk tersebut terjadi sekitar jam 9 pagi, puluhan orang memberhentikan truk secara paksa dan diminta untuk tidak melintasi jalan tersebut.
"
Sopir kita diancam, makanya langsung kita tarik kembali, padahal sesuai aturan siang hingga sore hari seharusnya truk sampah bisa melewati rute tersebut ," ujarnya, Selasa (3/11).Untuk itu, kata Marsigit, seluruh truk sampah diminta menunda pembuangan sampah hingga jam 21.00. Padahal, jika 800 truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta melewati pintu Tol Bekasi Barat membuat beban di jalan tersebut sangat tinggi.
"Kalau lewat jalan tersebut memang boleh jam 9 sampai jam 5 pagi, tapi kalau sebanyak itu mau buang pasti ngantre dan dipastikan kendaraan belum tentu semua bisa kembali jam 5 pagi," katanya.
Pihaknya, tambah Marsigit, telah menyampaikan kepada seluruh camat dan lurah agar mengerti jika pengangkutan sampah tidak bisa maksimal seperti biasa. Pasalnya, sejak pagi seluruh sampah ditampung di Dipo sampah Sudin Kebersihan Jakarta Pusat di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih.
"Sudah 2 malam seperti ini, kita terpaksa atur pembuangannya, kita harap jalur pembuangan disiang hari bisa dibebaskan dari ormas tersebut," tandasnya.