Selasa, 27 Oktober 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5370
(Foto: Nurito)
Puluhan bangunan liar yang berdiri di atas saluran penghubung (PHB) Amalia, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur akan segera dibongkar. Sebab keberadaan bangunan tersebut menutupi saluran air.
Lurah Penggilingan, Usdiyati mengatakan, dari inventarisasi ada sekitar 70 bangunan liar yang tersebar di dua titik di Saluran PHB Amalia. Yakni berada di RW 02 ada 50 bangunan, dan di RW 14 ada 20 bangunan.
"Kami sudah mendata jumlah bangunan yang di atas saluran air. Para pemilik bangunan akan disosialisasikan agar membongkar sendiri bangunannya, mulai pekan depan," ujar Usdiyati, Selasa (27/10).
Menurut Usdiyati, rata-rata bangunan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1995 atau 20 tahun silam. Keberadaan bangunan yang dijadikan tempat tinggal itu benar-benar menutupi saluran air.
"Karena banyak, jadi kita sangat sulit untuk melakukan perawatan terhadap saluran. Kalau petugas masuk ke bawah, bisa berbahaya," ucapnya.
Usdiyati berharap cara persuasif saja bisa menyelesaikan permasalahan ini. Namun jika tidak direspon oleh pemilik bangunan liar, pihaknya akan melakukan sesuai prosedur.
"Ya kita berikan surat peringatan hingga surat perintah bongkar (SPB) sendiri. Kita juga akan minta bantuan dari pihak kecamatan, karena bangunannya banyak," tandasnya.
Pantauan Beritajakarta.com, bangunan rumah tinggal milik warga, berdiri persis di atas saluran air. Saluran PHB Amalia ini memiliki lebarnya antara 2-3 meter. Namun di alirannya banyak terdapat sampah dan terjadi sedimentasi. Saat ini program normalisasi baru dilakukan di lingkungan RW 13 karena di bagian kiri kanan saluran air tidak terdapat bangunan.