Senin, 05 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 2658
(Foto: doc)
Berdasarkan data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Utara, selama kurun waktu Januari-September, tercatat 195 kasus kebakaran terjadi di wilayah pesisir ibukota.
Terkait masih maraknya kasus kebakaran di wilayahnya, Kepala Suku Dinas PKP Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengeluhkan minimnya pasokan air dari hidran. Akibatnya, petugas pemadam terpaksa mencari sumber air lain untuk memadamkan api, seperti dari kali waduk maupun saluran air.
"Hidran di Jakarta Utara jumlahnya 155. Di sini Hidran yang digunakan pemadam gabung dengan warga. Jadinya air keluarnya tidak maksimal," kata Satriadi, Senin (5/10).
Menurut Satiadi, untuk memaksimalkan pemadaman, diusulkan agar saluran hidran dipisah, seperti yang sudah dilakukan negara-negara tetangga.
"Kalau di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, pasokan air di hidrant sudah terpisah, antara milik warga dan yang dapat digunakan oleh pemadam saat bencana kebakaran datang. Jadinya semburan airnya kencang," ujar Satriadi.