Kopling Dicuri Pemulung, 109 Hidran Tak Berfungsi

Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 8263

SKLL Disiapkan Tangani Kebakaran di Jakbar

(Foto: Ilustrasi)

Maraknya kasus kebakaran di Jakarta Barat, ternyata tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran yang memadai. Tercatat, dari 153 hidran di wilayah ini, hanya 44 hidran yang masih berfungsi. Sedangkan selebihnya rusak atau suplai airnya kecil.

Bagian yang sering menjadi sasaran pencuri adalah kopling di bagian hidran. Biasanya kalau dijual harganya cukup lumayan

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Pardjoko mengungkapkan, hidran atau tempat aliran air untuk pemadam kebakaran banyak yang tidak berfungsi karena alatnya banyak dicuri. Pencurian ini diduga oleh para pemulung.

"Bagian yang sering menjadi sasaran pencuri adalah kopling di bagian hidran. Biasanya kalau dijual harganya cukup lumayan," kata Pardjoko, Rabu (29/7).

Dikatakan Pardjoko, kondisi ini bisa berbahaya apabila di sekitar hidran rusak itu terjadi kebakaran. Petugas pemadam kebakaran akan menjadi terlambat menangani api karena harus mencari sumber air lainnya.

Menurut Pardjoko, untuk menanggulanginya, pihaknya menggunakan mobil berukuran kecil yang dinamakan mobil quick response yang berfungsi sebagai penyedot air dari kali atau saluran yang selanjutnya disalurkan ke selang mobil pemadam kebakaran.

“Mobil quick response tersebut terpaksa kami gunakan karena selain hidran banyak yang rusak juga air dari hidran yang disalurkan dari pipa PAM tidak mengalir,” ucap Pardjoko.

Langkah lain untuk mengantisipasi kebakaran, khususnya di hunian padat penduduk, kata Pardjoko, pihaknya saat ini tengah merancang Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL) dengan sistem hidran mandiri.

"Sistem ini akan kita bangun di 32 lokasi," jelas Pardjoko.

Pardjoko menambahkan, pihaknya juga akan membangun kontainer atau tandon air  berkapasitas 45 meter kubik sebagai penampung air di setiap RW, yang didukung oleh sarana lainnya berupa pompa dengan daya dorong minimal 500 GPM(galon/menit).

BERITA TERKAIT
90 Persen Hidran di Jakpus Butuh Perbaikan

90 Persen Hidran di Jakpus Butuh Perbaikan

Selasa, 28 Juli 2015 6060

2016 Pemkot Jakbar Akan Menambah Hidran Kering

Atasi Kebakaran, Hidran Kering Diperbanyak

Senin, 18 Mei 2015 3191

Sudin Damkar Meminta Pihak Aetra dan Palyja Jamin Ketersediaan Air Hidrant

Hidran di Jakut Banyak yang Kosong

Jumat, 26 Juni 2015 3710

UPT Pusat Perkayuan DKPP di Pondok Pinang Terbaka

UPT Pusat Perkayuan DKPP di Pondok Pinang Terbakar

Minggu, 26 Juli 2015 4416

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469005

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307716

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284332

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260943

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196579

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks