Selasa, 29 September 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3070
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan Bumiputera untuk penyediaan mikro insurance atau asuransi mikro bagi masyarakat ibukota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyambut baik rencana tersebut. Menurut Djarot, mikro insurance merupakan asuransi jiwa milik bumiputera yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah sehingga sangat cocok diterapkan di DKI Jakarta dengan mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah.
"DKI belum ada asuransi jiwa yang dapat mengcover seluruh masyarakatnya, kita baru memberikan perlindungan untuk pendidikan dan kesehatan saja, dan asuransi jiwa ini sangat bagus untuk masyarakat kita yang kurang mampu," ujar Djarot, Selasa (29/9).
Namun, kata Djarot, agar mikro insurance efektif, harus dilakukan seleksi dengan benar, sehingga sasaran dari asuransi jiwa masyarakat menengah ke bawah tersebut tepat dan tidak salah sasaran. "Dengan mikro insurance ini kita bisa secara selektif siapa saja yang berhak yah mendapatkan perlindungan dari negara, bantuan dari negara," katanya.
Direktur Investasi dan Keuangan Bumiputera, Ichsan M Nathin mengatakan, jika kerja sama dengan Pemprov DKI terjalin maka mikro insurance akan menjadi asuransi jiwa masyarakat Jakarta dengan premi sebesar Rp 50 ribu per tahun.
"Asuransi itu mencover seluruh anggota keluarga, bagi mereka yang meninggal dunia, kami akan memberikan santunan Rp 1,5 juta, karena sasaran kami memang masyarakat menengah ke bawah," ujar Ichsan.