Selasa, 29 September 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 4033
(Foto: Yopie Oscar)
Untuk pemutakhiran data seluruh kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI jakarta akan menggelar sensus ekonomi pada tahun 2016 mendatang. Nantinya, sensus tersebut akan digunakan sebagai landasan penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, tujuan diadakanya sensus ekonomi untuk memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi.
"Nantinya akan ada 21 ribu petugas yang kita rekrut dan kita latih untuk ditugaskan melakukan pendataan," ujarnya, Selasa (29/9).
Sasaran dari sensus tersebut, kata Nyoto, adalah semua sektor profit dan non profit orientit kecuali pertanian. Untuk itu, pihaknya berharap ada kerja sama antara perusahaan dan pelaku usaha yang akan disensus.
"Saat ini kita prediksi ada 1,19 juta usaha perorangan yang ada di Jakarta, meliputi perusahaan, perorangan dan industri rumah tangga," katanya.
Hasil sensus tersebut, tambah Nyoto, akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha untuk mengetahui posisi peluang usaha serta daya saing usaha. Sedangkan bagi pemerintah dapat digunakan sebagai landasan perencanaan dan pengambilan kebijakan serta evaluasi kegiatan.
"Jika petugas datang mohon diterima, sampaikan semua jawaban secara baik dan jujur, semua kerahasiaan data dilindungi Undang-undang No 16 tahun 1997 tentang statistik," tandasnya.