Senin, 21 September 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 4131
(Foto: Andry)
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI akan membeli dua unit kapal berukuran besar dan kecil sebagai angkutan sekolah anak-anak di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Tak hanya dioperasikan untuk angkutan sekolah, kapal itu nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai angkutan air penduduk dan wisatawan di Kepulauan Seribu pada akhir pekan.
"Selama ini hanya ada enam unit kapal angkutan sekolah di Pulau Pramuka milik penduduk sekitar yang disewa Suku Dinas Pendidikan di Pulau Seribu tiap bulan," kata Andri Yansyah, Kepala Dishubtrans DKI, Senin (21/9).
Menurut Andri, enam unit kapal milik warga sekitar yang digunakan untuk mengangkut anak sekolah di Pulau Pramuka kurang memenuhi syarat. Karena sering kapal tersebut mengangkut siswa hingga kelebihan muatan.
"
Anak-anak sekolah dari Pulau Pramuka saja lebih dari 300 orang, belum lagi anak-anak dari Pulau Panggang yang sekolah di sana. Mereka sampai gelantungan dan naik ke atap kapal. Itu kan jelas bahaya ," tuturnya.Andri mengatakan, dua unit kapal angkutan sekolah yang akan dianggarkan dalam APBD DKI 2016 ini berukuran besar dan kecil. Kapan berukuran besar mempunyai kapasitas 100 orang, sementara kapal ukuran kecil berkapasitas 50 orang.
"Jadi nanti kita beli kapal sendiri buat anak-anak di Pulau Pramuka dan pulau-pulau di sekitarnya. Hal ini juga sesuai dengan usulan Musrenbang warga Pulau Seribu," ujarnya.
Menurut Andri, kapal angkutan sekolah itu bakal dioperasikan dari Senin-Jumat mengikuti jam sekolah siswa. Khusus di akhir pekan, kedua kapal tersebut diperbolehkan untuk angkutan air penduduk dan wisatawan.
"Sabtu-Minggu bisa dipakai buat penduduk dan wisatawan. Kita akan subsidi tiket kapal pada hari dari Senin-Jumat. Jadi kita gratiskan khusus buat anak-anak sekolah. Di luar itu kita pasang tarif," ucapnya.
Kapal yang akan dibeli pada 2016 nanti, dibuat dengan bahan fiber dan dilengkapi alat pengaman seperti jaket pelampung dan sebagainya. Desain dasar kapal angkutan tersebut saat ini masih dirancang untuk dimasukan ke dalam e-katalog agar bisa dilelang di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
"Desain dasar sudah ada. Tinggal mesinnya dan letak bangkunya seperti apa. Kita rancang kapal dengan mesin yang agak besar. Panjang kapal ukuran besar sekitar 20 meter. Sementara kapal kecil sekitar 14 meter," tandasnya.