Selasa, 15 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 4813
(Foto: Istimewa)
Sekitar 1.500 petugas gabungan akan dikerahkan untuk menertiban dan membantu pedagang di Jl Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengemas barang dagangannya. Sebagian pedagang akan direlokasi ke Pasar Karang Anyar.
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, penertiban ratusan bangunan pedagang kaki lima ( PKL) yang berada di badan jalan dan di atas saluran air itu, sudah mendapatkan persetujuan Gubernur DKI. Bahkan, pihak kecamatan setempat sudah memberikan surat peringatan ketiga pada seluruh pedagang tersebut.
“Nantinya usai ditertibkan, 123 pedagang akan direlokasi ke Pasar Karang Anyar. Selebihnya yakni 113 pedagang akan direlokasi ke tiga pasar lain yang lokasinya masih dekat dengan tempat jualan mereka,” ujar Mangara, Selasa (15/9).
Disebutkan, 113 pedagang tidak bisa masuk ke Pasar Karang Anyar lantaran jumlah kios yang tersisa di pasar itu tidak bisa lebih dari 113 unit. Kendati begitu, pihaknya masih tetap memperhatikan nasib para pedagang. Mereka bebas memilih ke pasar lain dan pihaknya siap memfasilitasi proses pemindahan pedagang.
Saat di tempat yang baru, pedagang akan diberikan gratis uang sewa bangunan selama enam bulan. Namun mereka tetap membayar uang listrik dan air sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Penertiban ratusan bangunan dan lapak PKL ini sangat mendesak dilakukan, karena warga sekitar sudah sangat menderita lantaran sering terkena banjir sebab saluran air yang ada sudah tak berfungsi normal.
"Warga juga sangat mendukung penertiban ini. Mereka memasang spanduk mendukung proses pembongkaran," tandas Mangara.