Senin, 14 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 4984
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan menata lahan seluas satu hektare milik Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK) untuk menampung 1.000 pedagang kaki lima (PKL) dari kawasan Masjid Al Akbar dan H Jiung.
Kasudin Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat, Bangun Richard mengatakan, lahan berjualan PKL di PPKK akan ditata seperti di Lenggang Jakarta. Namun pihaknya akan membahas terlebih dulu dengan Dinas KUKMP DKI Jakarta, terutama mengenai teknik pembangunan sarana dan prasarananya.
“Karena jumlah PKL yang direlokasi mencapai 1.000 lebih, maka kita harus melibatkan pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility. Namun itu juga harus dirapatkan dengan dinas,” ujar Bangun, Senin (14/9).
Sejauh ini,
pihaknya juga belum memiliki konsep dan desain yang akan diterapkan dalam penataan PKL di Gang Laler. Sebab seluruhnya harus dirapatkan terlebih dulu.Camat Kemayoran, Herry Purnama berjanji, siap membantu PPKK dalam penertiban bangunan semi permanen di lahan yang akan dijadikan tempat relokasi PKL di Gang Laler. Sebab semakin cepat pengosongan lahan maka relokasi PKL dari dua lokasi itu juga cepat terealisasi.
Selama ini keberadaan PKL di dua lokasi itu sangat mengganggu ketertiban umum, meski beberapa kali sudah ditertibkan.
“Kami siap bantu untuk penertiban bangunan di Gang Laler. Keberadaan PKL di dua lokasi sangat mengganggu ketertiban umum. Berkali-kali ditertibkan namun petugas lengah mereka kembali ke jalan. Dengan direlokasi diharapkan PKL tak lagi turun ke jalan,” tandas Herry Purnama.