Senin, 07 September 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 6625
(Foto: Reza Hapiz)
Setelah proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) rampung pada 2018 mendatang, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana mengubah fungsi jalur lambat Jalan Sudirman menjadi jalur pedestrian.
Menurut Basuki, apabila proyek MRT selesai, pagar gedung perkantoran yang berdiri di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman akan dibongkar dan dibangun pedestrian. Sebagai kompensasinya, para pengelola gedung diberikan insentif untuk pembayaran pajak iklan light emiting diode (LED) di areal gedungnya.
"Jadi nanti kalau gedung mereka m
au pasang iklan LED tanpa terima iklan, mereka tak usah bayar pajak. Kalau terima iklan, pembagiannya 70:30 persen. 70 persen untuk pemilik gedung dan 30 persen untuk DKI," kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/9).Menurut Basuki, dengan diberi intensif seperti tersebut, gedung-gedung di Jalan Sudirman nanti akan gemerlap dengan tampilan visual iklan LED layaknya Kota New York, Jalan Orchard di Singapura dan Tokyo pada malam hari.
"Insentif kita kasih. Gedung-gedungnya boleh pasang LED iklan kayak New York atau Tokyo," tutur Basuki.
Basuki menambahkan, selain memberikan kelonggaran pajak, para pemilik gedung di kawasan Sudirman juga diizinkan membuka kafe hingga makanan cepat saji di jalur pedestrian yang akan dibangun.
"Kalau istilah anak muda itu bisa jadi tempat hang out. Pedestrian itu kita kasih kursi-kursi," papar Basuki.
Basuki melanjutkan, hal yang sama rencananya juga akan dilakukan di kawasan Bundaran Semanggi setelah proyek MRT selesai.
"Untuk Semanggi juga kita akan bangun, buat lingkaran lagi kasih lampu-lampu yang baik. Jadi Jakarta nanti berubah lah," tandas Basuki.