Konstruksi dan Jasa Tumbuhkan Perekonomian Ibu Kota

Senin, 10 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4192

Kontruksi dan Jasa Tumbuhkan Perekonomian Ibu Kota

(Foto: Reza Hapiz)

Bank Indonesia (BI), Perwakilan DKI Jakarta menilai pertumbuhan ekonomi ibu kota masih cukup baik. Hal itu dipengaruhi dengan berbagai proyek yang sedang dikerjakan seperti Mass Rapid Transit (MRT) koridor 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Kesimpulannya ekonomi di Jakarta tumbuh karena 2 hal yakni konstruksi dan jasa

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Doni P Joewono mengatakan, ada beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di ibu kota tetap baik. Padahal saat ini pertumbuhan ekonomi baik di dunia maupun di Indonesia sedang mengalami pelemahan. 

"Kami sangat mengapresisasi ternyata konstruksi di Jakarta menjadi salah satu mendorong pertumbuhan ekonomi. Seperti proyek MRT dan sebagainya menggerakan ekonomi Jakarta," kata Doni, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/8).

Proyek MRT sendiri masih dalam tahap pembangunan. Saat ini mesin bor terowongan bawah tanah atau tunnel bored machine (TBM) telah tiba di Jakarta sebanyak dua unit. Diharapkan, pengeboran terowongan bawah tanah dapat dimulai pada September mendatang. Pembangunan MRT mendapatkan pinjaman dari pemerintah Jepang.

Selain MRT, peningkatan 15 puskesmas kecamatan menjadi rumah sakit tipe D juga turut menyumbang stabilnya perekonomian DKI. Hal lainnya seperti Bandara Halim Perdana Kusumah yang dijadikan bandara komersial dan bidang jasa baik pendidikan maupun kesehatan.

"Dioperasikannya Bandara Halim, cukup positif. Sebenarnya seluruh sektor di Jakarta tidak terlalu baik, yang membikin meningkat juga adalah jasa pendidikan dan kesehatan. Kesimpulannya ekonomi di Jakarta tumbuh karena 2 hal yakni konstruksi dan jasa (pendidikan dan kesehatan)," ucapnya.

Doni juga menyebutkan kegiatan ekspor di Jakarta saat ini tumbuh dengan baik. Khususnya ekspor mobil dan gir boks. Ekspor mobil dari Jakarta dikirim ke Arab Saudi dan Thailand.

"Secara nasional ekspor menurun, tapi di Jakarta justru naik. Satu-satunya ekspor di Jakarta yang positif adalah ekspor mobil dan gir boks. Ini yang membikin ekonomi Jakarta tetap hidup," katanya.

BERITA TERKAIT
Penyerapan APBD DKI Pengaruhi Perekonomian Daerah Lain

Penyerapan APBD DKI Pengaruhi Perekonomian Daerah Lain

Senin, 10 Agustus 2015 2655

Pemprov DKI Fokus Selesaikan Masalah Kemiskinan

Pemprov DKI Fokus Selesaikan Masalah Kemiskinan

Kamis, 06 Agustus 2015 6860

Triwulan II, Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI 5,15 Persen

Triwulan II, Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI 5,15 Persen

Rabu, 05 Agustus 2015 3317

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469005

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307718

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284332

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260943

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196580

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks