Senin, 10 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2507
(Foto: Reza Hapiz)
Penyerapan APBD DKI Jakarta memasuki semester kedua masih terbilang rendah. Bahkan berada di posisi terendah bersama dengan Riau. Padahal penyerapan anggaran DKI sangat berpengaruh dengan perekonomian di beberapa daerah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni P Joewono mengatakan, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan sangat terpengaruh dengan penyerapan anggaran DKI. Sehingga mereka pun mendorong agar penyerapan anggaran DKI bisa maksimal.
"Pengeluaran Pemprov DKI mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah lain.
Jika penyerapan APBD DKI tidak tinggi, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan terkena dampak ," kata Doni di Balaikota, Senin (10/8).Realisasi penyerapan APBD DKI hingga Juni 2015 baru mencapai 13,7 persen dari total APBD 2015 Rp 69,28 triliun. Sementara penyerapan rata-rata di seluruh Indonesia mencapai 21-22 persen dari total nilai APBD masing-masing daerah.
"DKI masuk ke-2 provinsi yang penyerapan anggaran dibawah 20 persen. Satu lagi daerah yang penyerapannya terendah adalah Riau. Peyerapan di seluruh Indonesia tahun ini memang rendah," ujar Doni.