Kamis, 06 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2348
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan rendahnya penyerapan APBD hingga memasuki semester kedua ini. Penyerapan justru akan digenjot saat APBD Perubahan mendatang. Bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini memprediksi akan kekurangan uang saat akhir tahun mendatang.
Ahok mengaku sengaja membekukan beberapa kegiatan. Sebab sebagian masih terjadi penggelembungan harga pada harga satuan. Namun dipastikan dalam APBD Perubahan mendatang penyerapan akan dimaksimalkan.
"Penyerapan anggaran tidak apa-apa (rendah) yang penting kita potong. Nanti begitu APBD perubahan kita serap, kurang duit malahan nanti," kata Ahok di Balaikota, Kamis (6/8).
Menurut Ahok, dalam APBD Perubahan ada beberapa prioritas kegiatan, yakni untuk pembelian lahan, baik untuk taman maupun jalan. Prioritas lainnya yakni pembelian kendaraan berat untuk kebersihan.
"Kita prioritas beli tanah dulu, sama tentu PU sama beli kendaraan untuk kebersihan," jelas Ahok.
Seperti diketahui, memasuki semester kedua tahun anggaran 2015, penyerapan APBD DKI masih di bawah 20 persen. Terhitung sampai dengan 29 Juli, penyerapan sebesar Rp 12,22 triliun dari nilai belanja daerah sebanyak Rp 63,65 triliun.
Total nilai APBD DKI sebesar Rp 69,28 triliun. Angka itu dibagi menjadi dua, yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.