Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 5670
(Foto: Reza Hapiz)
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Daerah DKI Jakarta, Haris Pindratno mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan kesehatan. Setelah mengajukan surat pengunduran, dirinya meminta pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta mendukung penuh seluruh kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Pak Gubernur benar kerjanya. Jadi harus didukung semua orang. Konsepnya bekerja dengan keras, itu harus kita dukung," katanya saat dihubungi, Kamis (27/8).
Haris menilai, semasa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, wajah ibukota secara perlahan telah berubah menjadi semakin baik. Hal tersebut bisa dilihat dari berkurangnya pemukiman kumuh padat penduduk di Jakarta karena direlokasi ke rumah susun.
"Ini saya ngomong jujur ya. Kita lihat saja jalan inspeksi yang dibangun di pinggir kali. Dari yang tadinya pemukiman kumuh, sekarang hilang dan warganya direlokasi
ke rusun," tuturnya.Ia juga memandang, sosok Basuki sebagai orang yang netral. Bukan pemimpin tempremental seperti yang selama ini dibayangkan banyak orang. Kalaupun ada teguran terhadap para bawahan, itu dianggap merupakan suatu hal yang wajar.
"Bagi orang yang netral dengan sejuta masalah, wajar dong kalau Pak Gubernur negur bawahan. Jadi, menurut saya itu normal dan wajar. Faktanya, beliau juga suka bercanda," ujarnya.
Melihat pola kerja Gubernur yang gemar bekerja keras, Haris berpesan kepada seluruh PNS dan pejabat DKI agar dapat menjaga terus stamina selama bertugas.
"Semua pegawai DKI harus sehat, kuat dan tetap semangat. Ikuti yang diperintahkan pimpinan, jangan neko-neko," pintanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika membenarkan informasi tersebut dan tengah memproses pengajuan pengunduran diri pejabat eselon II tersebut.
"Pak Haris minta pensiun dini. Sekarang sedang diproses. Karena proses pengunduran diri itu panjang," ujarnya.