Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 5422
(Foto: Ilustrasi)
Kebutuhan daya listrik di ibu kota dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Saat ini, ketersediaan daya listrik belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengundang investor agar kebutuhan daya dapat terpenuhi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Haris Pindratno mengatakan, saat ini kebutuhan daya listrik mencapai 7,5 gigawatt per hari dan jumlah tersebut masih kurang karena perkembangan kota.
"Masih banyak perusahaan terpaksa pakai mesin genset sendiri. Karena daya yang ada tidak mencukupi contohnya Taman Anggrek dan Grand Indonesia," ujarnya, Rabu (15/7).
Menurut Haris, hal itu berdampak pada penerangan jalan yang belum maksimal. Karrna itu pihaknya merasa perlu mengundang investor karena saat ini listrik masih hanya bersumber dari PLN.
"
Setiap tahunnya kebutuhan listrik naik 7 hingga 8 persen, agar investor terus mau datang ke Jakarta kesiapan energi kita harus disiapkan ," jelasnya.Para investor, tambah Haris, akan dibantu 100 persen untuk mendirikan powerplan. Pihaknya berharap, investor bisa memulai dari daya yang kecil dulu jika memang masih ada keterbatasan.
"Mulai dari daya yang kecil dulu semisal 2 MW tapi kalau ada banyak pasti akan membantu, namun karena letak geografis Jakarta kita imbau agar menggunakan bahan bakar gas," tandasnya.