Selasa, 25 Agustus 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 6404
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta akan menata ulang lokasi binaan (lokbin) di ibukota.
Pasalnya, saat ini pengelolaan lokbin banyak yang bermasalah. Salah satunya, banyak pedagang yang memiliki lebih dari satu kios. Akibatnya, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang tidak mendapat tempat.
"Yang fokus awal dulu masalah kepemilikan, banyak kios itu yang punya satu orang, yang di luar pasar jadi sulit kita masukkan ke dalam pasar," ujar Irwandi, Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Selasa (25/8).
Dari 20 lokbin, kata Irwandi, ditemukan 12 lokbin yang kiosnya dimiliki lebih dari satu orang. Beberapa lokbin tersebut di antaranya Lokbin Meruya Ilir, Lokbin Meruya Dalam, Lokbin Pasar Minggu, Lokbin Makasar, Lokbin Lorong 103 Tanjung Priok, Lokbin Bintaro, Lokbin Kramatjati dan Lokbin Munjul.
"Di Lokbin Meruya Ilir, Lokbin Bintaro dan Lokbin Makasar malah kita temukan toko emas di sana, itu jelas menyalahi peruntukan, langsung kita beri SP untuk pindah," katanya.
Setelah ditata, tambah Irwandi, maka PKL yang masih berada di jalan raya secara bertahap akan dipindah ke dalam lokbin. Hal ini dilakukan agar pendataan PKL yang ada juga dapat cepat dilakukan.