Senin, 10 Februari 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 482
(Foto: Reza Pratama Putra)
Sebanyak 10 puskesmas kecamatan di Jakarta Timur mulai hari Senin (10/2), menggelar pelayanan cek kesehatan gratis (CKG) bagi warga.
"Untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis ini, masyarakat harus download aplikasi Satu Sehat,"
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy mengatakan, layanan yang diberikan sebagai kado ulang tahun negara untuk semua warga ini i bertujuan mengubah paradigma kesehatan kuratif ke preventif:
"Untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis ini, masyarakat harus download aplikasi Satu Sehat dan daftarkan segera jadwal untuk cek kesehatannya," ujar Herwin.
Jika hasil pemeriksaan kesehatan normal, lanjut Herwin, maka warga penerima manfaat akan menerima edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan penyakit.
"Mereka diingatkan untuk melakukan cek kesehatan secara rutin setiap tahun guna menjaga kesehatan," tuturnya.
Namun, jika hasil menunjukkan kondisi yang abnormal, pengobatan akan diberikan di puskesmas. Jika diperlukan penanganan lebih lanjut, rujukan ke BPJS akan diberikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Layanan cek kesehatan gratis ini dibagi dalam kelompok umur. Untuk bayi berusia 0 tahun, layanan yang diberikan antara lain deteksi dini kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan enzim pelindung sel darah merah, kekurangan hormon adrenal bawaan, dan penyakit jantung bawaan.
"Skrining pada usia 0 hingga dua hari membantu mencegah komplikasi dan mendukung tumbuh kembang," ucap Herwin.
Untuk anak usia 1-6 tahun, layanan yang diberikan berupa deteksi masalah gigi, masalah pertumbuhan dan perkembangan, fungsi indera mata dan telinga, serta resiko tuberkulosis (TB), talasemia, dan diabetes.
Sedangkan untuk remaja usia tujuh hingga 17 tahun, layanan kesehatannya berupa deteksi dini diabetes, masalah pada status gizi, aktivitas fisik, kesehatan jiwa, fungsi indera mata dan telinga, serta risiko tuberkulosis (TB), talasemia, hepatitis.
Sementara untuk yang dewasa usia 18-39 tahun, pemeriksaan untuk pencegahan diabetes, jantung, stroke, obesitas, dan gangguan kejiwaan.
Pada kaum Lansia di atas 40 tahun, pemeriksaan untuk pencegahan stroke, kanker, jantung, dan gangguan aktivitas.