Senin, 10 Februari 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 449
(Foto: Reza Pratama Putra)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, meninjau pelaksanaan layanan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (10/2). Layanan gratis ini diberikan setiap hari untuk warga yang berulang tahun.
"Pemprov DKI mendukung penuh dan siap mensukseskan cek kesehatan gratis,"
Teguh tiba di puskesmas sekitar pukul 11.10 dan langsung berdialog dengan sejumlah pasien yang mengantri di lobi puskesmas. Dalam dialog ini, Teguh menanyakan tentang kesehatan warga, serta seputar program layanan cek kesehatan gatis ini.
Usai berdialog dengan warga, Teguh yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati; Sekko Jakarta Timur, Kusmanto; Plt Asisten Kesra DKI, Hendra Hidayat; Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy dan sejumlah pejabat terkait lainnya meninjau tempat layanan cek kesehatan di lantai dasar dan lantai dua puskesmas.
Sekitar 30 menit kemudian, Pj Gubernur Teguh dan rombongan beranjak ke Puskesmas Pembantu Kelurahan Jati 2.
Menurut Teguh, peninjauan di dua puskesmas ini untuk memastikan pelaksanaan program cek kesehatan gratis yang dicanangkan pemerintah pusat ini berjalan dengan baik.
"Pemprov DKI mendukung penuh dan siap mensukseskan cek kesehatan gratis yang merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat," ujarnya.
Diungkapkan Teguh, pihaknya sudah melaksanakan program ini di 44 puskesmas kecamatan dan 292 puskesmas pembantu serta klinik di seluruh wilayah Jakarta. Dipastikannya, setiap puskesmas sudah terintegrasi dengan aplikasi layanan Satu Sehat dan BPJS Kesehatan.
"Setiap hari masing-masing puskesmas memiliki kuota 30 warga dalam program cek kesehatan gratis ini," tuturnya.
Ditegaskan Teguh, pihaknya akan lebih masif mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati menambahkan, pemeriksaan kesehatan gratis ini dibagi dalam beberapa kelompok sesuai usia.
Seperti di Puskesmas Pulogadung, pasien berusia 0-1 tahun diberikan kalung warna merah, usia 2 hingga 17 tahun diberi kalung warna kuning, usia 18 sampai 59 tahun warna hijau dan kalung warna biru untuk pasien usia 60 ke atas.
"Masing-masing kelompok memiliki pemeriksaan yang berbeda-beda namun intinya soal antropometri. Meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar perut untuk dewasa," katanya.
Kemudian ada pemeriksaan gula darah, HB, kesehatan gigi, mata, telinga dan jika ada resiko maka akan dilanjutkan dengan menggunakan laboratorium sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan
akan dilakukan pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) jika ada risiko dan deteksi dini untuk kanker."Untuk pemeriksaan satu pasien cek kesehatan gratis dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit," tandasnya.