Minggu, 13 April 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5539
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengungkapkan ingin menghapus status elit yang selama ini melekat pada SMAN Unggulan MH Thamrin. Penghapusan status elit dilakukan karena sekolah tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, namun selama ini hanya dinikmati para siswa cerdas dari kelas menengah atas.
"Saya mau menghapus kesan elit di SMAN Unggulan M
H Thamrin yang selama ini hanya dinikmati anak-anak orang kaya. Padahal, sekolah itu dibangun pakai uang rakyat," ujar Basuki, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Minggu (13/4).Basuki mengaku jengkel terhadap aktivitas sekolah yang dikelola Dinas Pendidikan DKI lantaran sering dikeluhkan warga dengan biaya sekolah setinggi langit. "Anak dari keluarga kurang mampu tidak bisa masuk ke sekolah itu karena biaya sekolah sangat besar. Anak prestasi dari keluarga kurang mampu tidak bisa masuk ke sekolah tersebut," katanya.
Dikatakan Basuki, besaran biaya pendidikan di SMAN Unggulan MH Thamrin yang berlokasi di Jalan Bambu Wulung, Cipayung, Jaktim, hampir sama dengan kuliah di perguruan tinggi swasta bergengsi. "Konsep sekolah ini harus diperbaiki, kasihan rakyat miskin. Anak orang kaya kalau mau cari sekolah unggulan, silakan ke swasta," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap SMAN Unggulan MH Thamrin bisa dinikmati para siswa berprestasi di Jakarta. "Kalau biayanya kurang, bisa diusulkan melalui anggaran pemerintah yang resmi," tandas Ahok seraya mengancam akan menindak tegas pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi dari sekolah ini.