Senin, 25 November 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 445
(Foto: Andri Widiyanto)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta bersama stakeholder terkait terus mematangkan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Salah satu tantangan utama yang diantisipasi adalah potensi banjir yang bisa mengganggu proses pemungutan suara, mengingat curah hujan tinggi di bulan ini.
Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari mengatakan, pengalaman Pemilu Februari lalu menjadi pelajaran penting. Saat itu, 19 TPS harus melakukan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) karena kotak suara rusak akibat banjir dan beberapa TPS tergenang sehingga pemilih kesulitan hadir.
Maka itu, sebagai langkah mitigasi, KPU telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk menyediakan perahu karet yang dapat digunakan oleh pemilih yang kesulitan mencapai TPS.
“Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan menyiagakan petugas medis di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menangani kelelahan atau situasi darurat lainnya yang dialami petugas KPPS,” ujarnya, Senin (25/11).
Ia menyampaikan, KPU DKI Jakarta juga sudah bekerja sama dengan Dinas Dukcapil untuk memastikan seluruh pemilih memiliki KTP elektronik. Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan melakukan layanan jemput bola bagi pemilih yang belum memiliki KTP elektronik.
“Sehingga semua dapat menggunakan hak pilihnya,” kata Astri.
Dari sisi pengamanan, Dir Intelkam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, menegaskan bahwa pihaknya bersama TNI telah siap mengamankan TPS dan logistik. Pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada honor petugas KPPS yang disimpan di kelurahan.
“Kami akan memastikan distribusi honor KPPS berjalan lancar pada H-1 Pilkada agar tidak terjadi masalah yang mengganggu proses penyelenggaraan,” ucap Dekananto.
Ia menjelaskan, terkait lokasi TPS yang rawan banjir, mitigasi akan dilakukan dengan memindahkan TPS ke area terdekat yang aman namun tetap dalam wilayah yang sama.
“Kami belajar dari pengalaman Pilpres lalu, di mana beberapa TPS roboh akibat banjir. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan gangguan serupa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan situasi di DKI Jakarta saat ini kondusif dan siap untuk menyelenggarakan Pilkada. Dengan berbagai persiapan matang ini, ia optimistis DKI Jakarta dapat menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 dengan sukses, meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan banjir.
“Penyelenggara sudah sangat profesional, dan koordinasi hingga tingkat kelurahan telah dilakukan. Kami berharap proses pemungutan suara berlangsung aman dan lancar,” tandasnya.