Senin, 25 November 2024 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 632
(Foto: Istimewa)
Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi memimpin apel gabungan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol), Karyoto dan Pangdam Jaya, Mayjen (TNI), Rafael Granada Baay.
Sebanyak 6.259 personel gabungan mengikuti apel pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya 2024 yang digelar pada Senin (25/11) pagi, di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Dalam amanatnya, Teguh mengatakan, apel ini penting dalam wujudkan ketertiban dan kelancaran Pilkada 2004, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Untuk itu, perlu penguatan sinergi bersama antara Pemprov DKI Jakarta, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),
"Saya ingin menekankan hal penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama untuk penguatan sinergi antara jajaran TNI/Polri dan Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong pengawasan dan transparansi yang adil. Selain pengamanan fisik, kita juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan agar apa yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan dengan tertib," ujarnya.
Teguh mengharapkan partisipasi aktif masyarakat yang merupakan penentu keberhasilan Pemilu.
"Tingkat partisipasi masyarakat turut menentukan suasana pilkada yang tertib dan kondusif," terangnya.
Teguh menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga menurunkan 3.838 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Saya mengajak seluruh pihak untuk terus mendorong partisipasi masyarakat, terutama pada warga Jakarta agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana. Hal ini dapat menciptakan suasana yang damai demi kelancaran pilkada serentak untuk menghasilkan pemimpin Jakarta yang amanah bagi warga Jakarta," bebernya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol), Karyoto mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh personel Polri untuk terus memonitor dan mengantisipasi kondisi di lapangan, serta tidak meremehkan situasi apapun meski terkesan landai.
"Di lapangan kita harus tetap (bertugas) dengan penuh rasa tanggung jawab. Jagalah sifat humanis dan profesional guna menciptakan keselamatan masyarakat maupun personel yang bertugas. Seperti imbauan Pj Gubernur, mari kita dorong masyarakat agar berpartisipasi penuh mendukung Pilkada 2024 agar mereka terhindar dari polarisasi. Sehingga proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS dapat berjalan dengan aman dan terkendali," ucapnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen (TNI), Rafael Granada Baay menilai, tujuan apel ini untuk menegaskan kembali komitmen, tugas, dan tanggung jawab, serta kesiapsiagaan prajurit TNI/Polri bersama Pemprov DKI Jakarta dalam mengamankan wilayah Jakarta selama penyelenggaraan Pilkada berlangsung.
"Nanti kehadiran kita (TNI) sangat diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, baik menjelang maupun saat pemilu. Kami akan menetralisir situasi permasalahan yang terjadi sekecil apapun di wilayah DKI Jakarta. Jagalah sikap humanis pada saat bertugas dengan para tokoh masyarakat," pungkasnya.