Selasa, 24 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 728
(Foto: Nugroho Sejati)
Sebanyak 5.000 pelajar SMP, SMA dan SMK ikut penyuluhan pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang dihelat Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pegendalian Penduduk (PPAPP) bersama Tim Penggerak (PKK) Provinsi DKI Jakarta dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Selasa (24/9) di Jakarta Internasional Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kegiatan yang dihadiri Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini, dibuka Pj Ketua TP PKK DKI Mirdiyanti Heru dan disiarkan langsung melalui Live Streaming Youtube di tppkdkichannel.
Menurut Heru, pelajar usia remaja menjadi target utama penyuluhan karena merupakan kelompok rentan yang mudah terpapar. Oleh karena itu dibutuhkan penguatan peran seluruh sektor untuk mencegah dan mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba, terutama melalui sektor pendidikan.
"Pendidikan berperan penting membentuk karakter remaja yang sedang berada pada fase mencoba segala hal baru, disertai rasa ingin tahu yang besar. Berbagai langkah pencegahan, seperti penyuluhan,
dapat memberikan pemahaman terkait risiko, serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba," ujar HeruDitegaskan Heru, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, melalui sinergi dengan stakeholder terkait. Semua ini diupayakan agar bisa membentuk generasi kuat, cerdas, berintegritas guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Kepada anak-anakku para pelajar kebanggaan Kota Jakarta, ingatlah bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan kalian. Jika kalian merasa tertekan atau butuh bantuan karena ancaman, segera bicara kepada orang tua, guru, atau teman yang dapat dipercaya. Jadilah generasi yang cerdas dan berani menolak narkoba," tegas Heru.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Mirdiyanti menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya memberikan informasi dan edukasi yang mendalam mengenai bahaya narkoba, serta membekali pelajar dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
Dia berharap, para peserta menggetoktularkan pengetahuan tentang narkoba ini kepada teman-teman sebaya, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat,
"Saya berharap, para peserta dapat mengambil manfaat untuk diri sendiri sebagai bekal menjalani kehidupan ke depan. Sehingga, manfaat kegiatan ini tidak berhenti hanya pada peserta yang hadir di sini saja," harap Mirdiyanti.
Sementara, Tyamira Fitri Azalia, siswi kelas 11 SMAN 109 Jakarta, mengaku mendapat banyak pengetahuan tentang dampak dan penyebab bahaya narkoba, serta cara menanggulangi dan mencegahnya.
"Materi yang berkesan dari narasumber adalah mengenai jenis-jenis narkoba. Karena pada materi tersebut dibahas ada jenis narkoba yang belum diketahui dan belum mendengar. Sehingga ini menambah wawasan baru bagi saya," ungkapnya.
Untuk informasi, kegiatan ini menghadirkan narasumber Yenny Siti Yanti Sinambela, spesialis kedokteran jiwa dan Eva Fitri Yuanita, Ahli Muda Deputi Bidang Pencegahan BNN.
Selain edukasi, kegiatan juga diisi dengan hiburan dan sejumlah pentas seni budaya. Anatra lain, hiburan band dari SMAN 28, band SMAN 42, tarian selamat datang dari SMAN 39. Kemudian, drama musikal kolaborasi pelajar di DKI.