Tiga Pasien Mpox di Jaktim Dinyatakan Sembuh

Selasa, 03 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 459

Sudinkes Jaktim Ajak Warga Kenali Gejala Klinis Penyakit Mpox

(Foto: Nurito)

Tiga pasien yang terkontiminasi positif terjangkit virus Monkeypox atau Mpox di Jakarta Timur, saat ini seluruhnya sudah dinyatakan sembuh.

"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai."  

Kasudin Kesehatan Jaktim, Herwin Meifendy mengatakan, berdasarkan  notifikasi kasus dari fasilitas kesehatan dari tiga pasien Mpox ini dua di antaranya adalah warga Jakarta Timur dan satu dari luar wilayah Jakarta Timur.  

"Tiga kasus yang terkonfirmasi positif dari 10 orang yang dicurigai. Namun seluruhnya sudah sembuh," kata Herwin, Selasa (2/9).

Menurut Herwin,  penyakit yang kali pertama ditemukan di Afrika Barat dan Tengah ini dapat sembuh total, tergantung daya tahan tubuh pasien.

Untuk mencegah penyebaran Mpox, Herwin mengimbau warga untuk jalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hindari kontak dengan hewan liar, membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi dan memperhatikan kebersihan lingkungan.

Dia menjelaskan, virus Mpox dapat tertular secara kontak langsung ruam kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.

 

Kemudian kontak tidak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi oleh cairan tubuh atau lesi kulit dari orang yang terinfeksi dan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus, tupai dan monyet.

Agar tidak menular, maka penderita yang terkonfirmasi positif Mpox harus diisolasi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.  

Pengobatan dilakukan secara suportif untuk meredakan gejala, seperti demam, nyeri, dan kelelahan. Selanjutnya terapi antivirus, seperti tecovirimat, dapat diberikan untuk mengurangi keparahan penyakit dan mempercepat pemulihan.

"Penderita dengan gejala klinis Mpox harus segera dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis. Konfirmasi diagnosis dilakukan melalui tes laboratorium, seperti PCR atau serologi, untuk mengidentifikasi keberadaan virus monkeypox," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinkes DKI Terus Jalankan Cegah Tangkal Kasus Mpox

Dinkes DKI Terus Jalankan Cegah Tangkal Kasus Mpox

Minggu, 25 Agustus 2024 760

Senangnya Murid SDN Cipayung 04 Santap Makan Tambahan

Senangnya Murid SDN Cipayung 04 Santap Makan Tambahan

Senin, 26 Agustus 2024 662

 PIN Polio Tahap Kedua, Sudinkes Jaktim Akan Sasar Pusat Keramaian

PIN Polio Tahap Kedua di Jaktim Sasar Pusat Keramaian

Selasa, 13 Agustus 2024 597

Capaian Imunisasi Polio di Jaktim Capai 93,8 Persen

Capaian Imunisasi Polio di Jakarta Timur Sudah 93,8 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 689

Iin Ajak Masyarakat Tekan Kasus DBD di Pasar Rebo

Iin Minta PSN dan PHBS Lebih Ditingkatkan

Selasa, 09 Juli 2024 708

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283953

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks