Selasa, 06 Agustus 2024 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 688
(Foto: Nugroho Sejati)
Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Jakarta Timur terus dikebut. Dari target sasaran Balita usia 0-7 tahun sebanyak 358.952 jiwa, saat ini sudah tercapai total 336.205 jiwa atau 93,8 persen.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, mengatakan, PIN Polio di Jakarta menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan No. K.01.07/MENKES/1031/2024 dan SE Menteri Dalam Negeri No. 400.5.1/2819/SJ tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio.
"Pelaksanaan PIN Polio ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, dimulai 23 sampai 29 Juli 2024 yang kini diperpanjang hingga 11 Agustus mendatang. Sedangkan tahap kedua dimulai 12 Agustus mendatang," ujarnya, Selasa (6/8).
Herwin menjelaskan, dalam pelaksanaan imunisasi Polio pada 23 Juli lalu berhasil direalisasikan kepada 43.036 anak; 24 Juli mencapai 46.684 jiwa; 25 Juli 46.790 anak; 26 Juli 41.531 jiwa; 27 Juli 7.949 anak; 28 Juli 4.812 jiwa; 29 Juli 44.489 anak; 30 Juli 25.306 jiwa, dan 31 Juli 20.698 anak.
Kemudian, pada 01 Agustus mencapai 17.608 anak; 02 Agustus 17.553 jiwa; 03 Agustus 8.150 jiwa; 04 Agustus 4.315 anak; dan pada 05 Agustus berjumlah 7.284 jiwa.
"Kita akan terus gencarkan
hingga cakupan 100 persen anak diimunisasi Polio tercapai," terangnya.Menurutnya, agar PIN Polio berhasil secara optimal diperlukan pendataan dan penggerakan sasaran dari lintas sektor secara luas dan terperinci menggunakan basis data by name by address anak serta NIK.
"Dibutuhkan juga SDM baik tenaga Kesehatan maupun administrasi atau petugas penginput melalui system pencatatan dan pelaporan ASIK dan data manual secara massif dari lintas sektor terkait," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan rentang waktu pelaksanaan PIN Polio yang sudah ditentukan berbagai intervensi akan terus dilakukan, termasuk melalui optimalisasi layanan jemput bola.
"Untuk indeks pemakaian vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang besar sehingga penggunannya harus seefektif mungkin dengan kecukupan sasaran satu vial untuk 50 anak," tandasnya.