Jumat, 16 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 818
(Foto: Istimewa)
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat menunjukkan pertumbuhan -3.43 persen hingga 31 Juli 2024. Dalam periode itu, Kanwil DJP Jakarta Pusat mencatatkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp54,15 triliun atau 52,88 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan Rp 102,41 triliun.
Berdasarkan jenis pajaknya, capaian Kanwil DJP Jakarta Pusat terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp32,84 triliun atau 54,84 persen dari target, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Rp21,21 triliun atau 50,0 persen dari target dan Pajak Lainnya Rp44,23 miliar atau 103,38 persen dari target.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi mengatakan, kontribusi dominan penerimaan Juli diperoleh dari sektor Perdagangan sebesar Rp2,6 triliun, sektor Administrasi Pemerintahan sebesar Rp1,20 triliun, sektor Transportasi sebesar Rp588,74 miliar dan sektor Jasa Keuangan sebesar Rp502,50 miliar.
“Meskipun terjadi pertumbuhan sebesar 32.39 persen yoy pada sektor Administrasi Pemerintahan, namun secara keseluruhan pertumbuhan Realisasi Neto pada Juli 2024 menunjukkan kontraksi secara landai pada angka -1.01 persen yoy,” ujar Eddi, Jumat (16/8).
Ia menyampaikan, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan pada penerimaan neto sektor Industri Pengolahan (kontraksi -68.86 persen yoy), Pertambangan (kontraksi sebesar -27.86 persen yoy) dan Perdagangan (kontraksi sebesar -4.64 persen yoy).
“Sehingga sekalipun terdapat pertumbuhan yang positif pada 11 dari 16 sektor, namun secara keseluruhan, Realisasi Penerimaan Neto bulan sampai dengan bulan Juli terkontraksi,” jelas Eddi.
Secara regional, realisasi penerimaan pajak provinsi DKI Jakarta mencapai sebesar Rp741,43 triliun atau 56,29 persen dari target. Hal ini dipaparkan dalam penyampaian Kinerja APBN Regional DKI Jakarta melalui Konferensi Pers Forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional Jakarta yang diadakan secara daring dipimpin oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DKI Jakarta, Mei Ling, pada Jumat 16 Agustus 2024.
“Prospek ekonomi regional Jakarta tetap terjaga, didukung oleh ekonomi yang tumbuh, inflasi yang terkendali, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada dalam zona optimis dan konsumsi yang terjaga kuat. Kinerja APBN hingga akhir Juli tetap tangguh, namun risiko terus diantisipasi dan dimitigasi,” tandas Mei Ling.