Kamis, 28 Desember 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 7697
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara secara resmi mengukuhan pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya periode tahun 2023 - 2026.
Pengukuhan berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukapura Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Ketua Gapoktan Rorotan Jaya, Rabat Sehabudin mengatakan, Gapoktan-nya menanungi sebanyak delapan kelompok tani (Poktan) dengan jumlah petani sebanyak 248 orang. Selama ini mereka aktif menggarap lahan sawah seluas sekitar 308 hektare.
"Satu hektare lahan setiap panen mampu memproduksi sebanyak enam ton beras," ujar Rabat, Kamis (28/12).
Para petani menjual beras tersebut di kisaran harga Rp 5.000 per kilogram. Sehingga total setiap kali panen beras yang dihasilkan mampu meraih pendapatan hingga Rp 18,5 milliar.
Namun demikian, Rabat mengakui masih mendapati sejumlah kendala dalam bertani, seperti persoalan hama penyakit dan irigrasi yang kadang meluap menggenangi persawahan pada saat musim hujan.
Selain itu, Rabat juga berharap pemerintah bisa membantu permodalan dan mempertahankan fungsi lahan agar tidak dimanfaatkan menjadi bangunan.
"Karena itu kami berharap ada peran pemerintah agar sawah yang ada di lahan pemerintah bisa dipertahankan," tegasnya.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, pihaknya sangat berharap kepengurusan baru mampu memberi warna lebih baik. Unang memastikan, pihaknya akan mendukung pengembangan pertanian di Rorotan.
Karena itu, Ia berharap para petani meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan teknologi dalam pertanian, sehingga produksi beras yang dihasilkan bisa ditingkatkan sesuai harapan Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mencapai 8-9 ton per haktare setiap panen.
"Kita akan gencarkan edukasi pemanfaatan teknologi bagi petani. Mengenai hal lain kita akan coba kordinasikan dengan pihak terkait seperti pengadaan BBM bersubsidi untuk mesin petani," tandasnya.