Kamis, 30 Juli 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 2750
(Foto: Devi Lusianawati)
Menyusul ditemukannya kasus gas elpiji 12 kilogram yang dioplos air di wilayah Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Barat berjanji untuk memperketat pengawasan terhadap puluhan agen gas elpiji di wilayahnya.
Menurut Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Barat, Wahyudin mengungkapkan, kasus gas elpiji oplosan telah meresahkan konsumen. Menurutnya, kalau kasus gas elpiji melibatkan agen penjualan, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
"Harus ada tindakan tegas karena gas oplosan ini telah membuat resah warga," kata Wahyudin, Kamis (30/7).
Wahyudin juga mengaku sudah menghubungi PT Pertamina agar tidak mengirimkan pasokan gas elpiji ke agen tersebut.
"Saya sudah kirim kepala seksi untuk survey ke lapangan. Dan nantinya saya akan minta pihak Pertamina untuk tidak menyuplai gas ke agen tersebut," jelas Wahyudin.
Sementara itu, Syaiful (30), pedagang gas elpiji di Kelurahan Kelapa Dua mengaku terkejut saat mengetahui gas elpiji yang dijualnya berisi air. Ia sendiri membeli gas elpiji tersebut dari agen PT Dasa Pujika Jaya.
"Ada pelanggan saya yang mengeluhkan gas elpiji yang dibeli dari warung saya, setelah dicek ternyata mengandung air," jelas Syaiful.