Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3555
(Foto: Reza Hapiz)
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan merehabilitasi 56 gedung sekolah di Ibu Kota. Anggaran sebesar Rp 500 miliar telah disiapkan untuk rehab lanjutan puluhan sekolah ini.
"Tahun ini, Dinas Pendidikan DKI akan melaksanakan kegiatan penyelesaian rehabilitasi total 56 gedung sekolah," kata Sarjoko, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan DKI, Rabu (29/7).
Sarjoko menjelaskan, ke-56 gedung sekolah yang bakal direhabilitasi tahun ini terdiri dari 33 gedung SD, 18 gedung SMP, satu gedung SMA, tiga gedung SMK, dan satu gedung Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (P2KDK) di Jakarta Timur. "Ini kegiatan lanjutan rehabilitasi dari tahun 2013 dan 2014," jelasnya.
Ia mengatakan, gedung-gedung sekolah yang direhabilitasi di 2013 telah terbangun antara 50-90 persen. Bahkan beberapa sekolah ada yang sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti SMPN 235 di Pesanggrahan Jakarta Selatan.
"Gedung SMPN 235 itu sudah dipakai. Yang mau kita laksanakan di gedung sekolah tersebut tinggal pengerasan halaman dan pemagaran. Kemudian ada dua sekolah lain juga yang tinggal pekerjaan kecil saja," jelasnya.
Sarjoko menargetkan, pengerjaan fisik rehabilitasi 56 gedung sekolah ini bisa mulai dilaksanakan pada Agustus atau September 2015 mendatang. Proyek rehabilitasi lanjutan gedung sekolah itu sampai kini masih dalam proses lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI. "Targetnya Agustus-Sepetember ini sudah bisa kita laksanakan pengerjaan fisiknya," ungkapnya.
Ia menambahkan, 56 sekolah yang diprogramkan dalam rehabilitasi lanjutan pada tahun ini rata-rata telah berkondisi rawan ambruk dan berusia di atas 30 tahun. "Secara umum gedung-gedung yang sudah rawan ambruk. Usianya pasti di atas 30 tahun, jadi butuh direhab," tandasnya.