Jumat, 10 Juli 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 3259
(Foto: Rudi Hermawan)
Masalah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat hingga kini belum juga terselesaikan. Keberadaan PKL membuat kawasan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu semakin terlihat semrawut dan kumuh.
Untuk mengantasi hal itu, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta berencana membeli lahan kosong di kawasan Tanah Abang untuk menampung PKL yang berjualan di pinggir jalan dan trotoar tersebut.
"Kami akan membeli lahan yang bersertifikat dan sesuai nilai jual obyek pajak. Rencana ini akan kami sampaikan ke Gubernur DKI," kata Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, saat meninjau kawasan Tanah Abang, Jumat (10/7).
Rencananya, kata Irwandi, di lahan yang dibeli tersebut akan dibangun tempat sehingga bisa menampung sejumlah PKL yang berjualan di trotoar dan bahu Jalan.
"Nanti bentuknya seperti hanggar. Semua PKL akan ditampung di sana, jadi sudah tidak ada lagi yang berjualan di pinggir Jalan," ujarnya.