Kamis, 22 Juni 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1573
(Foto: Istimewa)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan webinar bertema, “Duh kenapa ya si kecil Gerakan Tutup Mulut (GTM)”, Kamis (22/6).
Webinar yang digelar sebagai bagian kegiatan promosi dan pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka percepatan penurunan stunting merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-496 Kota Jakarta dalam bentuk pemberian edukasi kepada pengelola program stunting, kader penggerak dan masyarakat.
"Perayaan HUT Jakarta juga diikuti dengan semangat belajar keluarga Jakarta mengatasi masalah yang dihadapi, yaitu penurunan angka stunting di Jakarta,” ujar Plt Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Rizky Hamid.
Menurutnya, GTM menggambarkan anak yang menolak makan dengan cara menutup mulut yang sering terjadi pada anak usia 2 tahun.
"Sikap seperti ini perlu mendapat perhatian karena anak yang menolak makan, artinya kurang nafsu makan dan lebih jauh lagi nutrisi anak tersebut bisa tidak terpenuhi. Secara tidak langsung anak yang berperilaku GTM berpotensi stunting," ungkapnya.
Ia berharap, webinar yang diikuti sebanyak 465 peserta dapat menyampaikan intisari materi kepada keluarga binaan dalam mengatasi kendala susahnya makan pada anak.
"Upaya tersebut bisa menjadi faktor pemicu pencegahan stunting dalam perubahan perilaku masyarakat," katanya.
Sementara, dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi DKI Jakarta, Novitria Dwinanda memberikan tips sederhana mengatasi GTM bayi dan anak dengan menerapkan Feeding Rules secara disiplin.
"Anak mulai diajarkan dengan peraturan pemberian makan, seperti jadwal, lamanya waktu, tempat dan komposisi menu di antara waktu makan," ucapnya.
Tips kedua, lanjut Novitria, melalui penyediaan variasi makanan sesuai keinginan anak yang rasanya enak dengan komposisi tepat sehingga anak menjadi doyan makan.
"Sepanjang tidak ada kaitan dengan kondisi kesehatan anak, tips sederhana ini bisa dipraktikkan yang disesuaikan dengan lingkungan masing-masing dalam mengatasi GTM pada anak," tandasnya.