Kamis, 22 Juni 2023 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 2771
(Foto: Istimewa)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat kembali mengaktifkan keberadaan posyandu remaja.
Penanggungjawab Kesehatan Anak Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Julia Lestari mengatakan, keberadaan posyandu remaja untuk memberikan layanan kesehatan pada kelompok usia tersebut. Menurutnya keberadaan posyandu remaja sudah ada sejak tahun 2019. Namun, karena pandemi COVID-19, keberadaannya ditiadakan sementara.
“Tahun ini posyandu remaja kembali diaktifkan,” ujar Julia, Kamis (22/6).
Dikatakan Julia, keberadaan posyandu remaja lebih difokuskan pada anak remaja perempuan. Adapun pemeriksaan kesehatan yang diberikan posyandu remaja di antaranya, gangguan penglihatan, pendengaran, pemeriksaan narkoba, kesehatan reproduksi, dan anemia.
Kemudian ada pemeriksaan berat badan, kualitas gizi, hingga pemeriksaan kondisi darah.
"Remaja perempuan ke depan adalah calon ibu masa depan sehingga perlu untuk selalu sehat. Para remaja perempuan juga diedukasi dini terkait masalah stunting dengan harapan dapat berkontribusi bagi pencegahan stunting pada bayi di masa depan," jelasnya.
Ditambahkan Julia, seluruh remaja atau pelajar di Indonesia berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Dan itu didapat di sekolahnya masing-masing. Untuk posyandu remaja, layanan kesehatan yang diberikan untuk menjaring para remaja yang tidak mendapatkan layanan kesehatan di sekolah.
"Posyandu remaja ada pada hari Sabtu dan Minggu di kelurahan dengan pengaturan jadwal oleh puskesmas wilayah terkait. Jangan segan-segan datang ke posyandu remaja untuk memeriksa kesehatan dan berkonsultasi," tandasnya.