Senin, 29 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Dunih 8590
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mencopot Sri Wid
ayanto Kaderi dari jabatan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya. Sebagai gantinya, Ahok menunjuk Erlan Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Jakarta Propetindo (Jakpro).Pergantian Dirut PDAM Jaya dilangsungkan di kantor PDAM Jaya, Jalan Penjernihan Jakarta Pusat, Senin (29/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat dikonfirmasi, Kaderi membenarkan jabatannya sebagai Dirut PDAM Jaya telah dicopot pada hari ini.
"Benar, tadi pagi pelantikannya jam 09:00 WIB. Yang melantik Kepala Badan Pengembangan Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta, Catur Laswanto. Sekarang Dirut PDAM Jaya dijabat Pak Erlan Hidayat dari PT Jakpro," kata Kaderi, Senin (29/6).
Kaderi mengaku, pasca resmi dicopot dari Dirut PDAM Jaya, jabatannya saat ini dipindahtugaskan menjadi anggota Badan Pengawasan Perusahaan Air Minum (BP PAM) DKI Jakarta. Kabar adanya rencana pergantian jabatannya sendiri diakuinya telah didengungkan Gubernur dari sejak lama.
"Seminggu lalu saya sudah diberitahu kalau akan diganti. Ini termasuk penyegaran birokrasi," tuturnya.
Ia menyatakan siap menjalankan jabatan barunya sebagai anggota BP PAM Jaya dengan sebaik-baiknya. Khususnya dalam hal pengawasan terhadap kinerja dan manajemen PDAM Jaya.
"Saya harus pastikan jangan sampai perusahaan tidak jalan atau merugi. Kita akan pantau tugasnya direksi dan jalannya manajemen PDAM Jaya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPMP DKI Jakarta, Catur Laswanto berharap, Erlan Hidayat dapat bekerja lebih baik dari pendahulunya. Terlebih, Erlan dinilai telah memiliki banyak pengalaman sebagai direktur di sejumlah instansi.
"Pengalaman yang banyak itu kita harapkan dapat memberikan percepatan pelayanan penanganan air bersih yang lebih profesional," tandasnya.